Nama : Silviya Rachmawati
Nim : 01217105

1.
Melihat dari masalah yang terjadi di atas, salah
satunya adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda.
Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan
penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut
malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu,
seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya
organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal
tersebut harus dimulai dari pimpinan (CEO) perusahaan tersebut.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi
model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu
sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan
memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut
dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya. Kemudian pimpinan
mengkomunikasikan kembali harapan harapan yang etis yaitu berupa kode etik
organisasi. Kode etik tersebut tentu saja harus menyatakan nilai-nilai utama
organisasi dan berbagai aturan yang baru yang dapat dipatuhi oleh para
karyawan.
Dengan beberapa tindakan yang dapat
dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi,
dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada
lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger
tersebut.
1.
A. Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam
mengatasi faktor luar.
1. perusahaan harus dapat melihat
ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai
input.
2. perusahaan perlu memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak.
3. perusahaan perlu memperhitungkan
faktor luar lainnya.
B. Organisasi berfungsi terdiri
dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan
pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu
organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan
internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan
lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut
antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
C. Sebuah organisasi dalam
menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti:
-ketidakpastian lingkungan.
Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua:
1. Kecepatan perubahan
2. Jumlah perubahan.
Untuk mengatasi ketidakpastian
akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi,
politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan
beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan
merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu
sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat
membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya
organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga
sikap kerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar